TEKNOLOGI VTEC
A.
Pengantar
Sistem VTEC
Sistem Variable Valve Timing and Lift Electronic Control (VTEC)
adalah
keistimewaan engineering untuk mengubah valve timing dan lift
parameter dalam menyesuaikan karateristik kecepatan mesin. Cara kerjanya
adalah dengan menyesuaikan sesempurna mungkin sifat-sifat pembakaran yang
sesuai dengan kebutuhan kerja mesin, sehingga menghasilkan performa tinggi dan
efisiensi. Secara sederhana, setiap katup mesin yang menggunakan sistem VTEC
memiliki sebuah cam lobe yang terpisah. Cam lobe ini berada pada camshaft
yang sama dan melalui penerapan kontrol elektronik, dapat berubah-ubah
untuk menyesuaikan kondisi mesin dengan menggunakan tekanan hidrolik, sehingga
performa tinggi dan efisiensi dari VTEC dapat dicapai.
B. Tipe-Tipe VTEC
Pada
saat ini terdapat lima tipe sistem VTEC yaitu:
1.
DOHC VTEC
2.
SOHC VTEC
3.
New VTEC
4.
VTEC 3-Stage
5.
VTEC-E
Dan penjelasan
masing-masing sistem VTEC adalah sebagau berikut :
1.
DOHC
VTEC
Penerapan teknologi VTEC melihat
high-speed cam dan low-speed cam dengan bentuk/profil yang
berbeda yang dibuat pada intake dan exhaust camshaft. Pada
kecepatan mesin yang rendah dan menengah, intake dan exhaust valve dioperasikan
oleh low-speed cam. Pada tingkat kecepatan yang lebih tinggi, high-speed
cam mengambil alih pengoperasian. Kombinasi dari operasi ini menyebabkan
mesin memberikan torque tinggi dan fleksibilitas pada kecepatan sedang
serta menghasilkan respons tinggi dan output
tenaga yang besar pada kecepatan tinggi.
2.
SOHC
VTEC
High-speed dan low-speed
cam yang berbeda bentuk/profil dibuat pada intake camshaft di dalam
mesin SOCH VTEC. Sesuai dengan penerapan pada sistem DOHC, low-speed cam
mengoperasikan katup pada tingkat kecepatan rendah dan menengah, dan high-speed
cam beroperasi pada kecepatan tinggi, meskipun sebenarnya hal ini hanya
berlaku untuk intake valve dalam kasus ini. Teknik ini menyebabkan mesin
dapat memberikan kemungkinan kombinasi yang terbaik cara berkendara yang mudah/ease-of-driving
pada tingkat kecepatan yang normal, output
tenaga yang besar, dan efisiensi bahan bakar.
3.
New VTEC
Seperti pada sistem SOHC VTEC, high-speed dan low-speed
cam dengan perbedaan bentuk/profil dibuat pada intake camshaft,
high-speed cam mengontrol kecepatan tinggi sedangkan low-speed cam aktif
pada kecepatan rendah dan menengah. Dalam penerapan ini, secondary intake
valves dijaga hampir tak bergerak/stationer pada saat kendaraan pada
kecepatan rendah saat primary intake valves membuat udara dapat
dialirkan masuk ke cylinder. Dalam kombinasi dengan perbaikan bentuk
ruang pembakaran dan port, operasi ini membentuk putaran udara/wirl
di setiap ruang pembakaran untuk memastikan bahwa pembakaran terjadi dengan
lebih efisien. Mesin New VTEC dapat
mengirim tenaga dan torque yang substantif/bermakna sementara
penghematan bahan bakar yang sempurna tetap dapat dilakukan.
4.
3-Stage VTEC
Tiga tingkat berbeda dari unit
VTEC ini disesuaikan untuk kecepatan rendah (satu katup dioperasikan oleh low-speed
cam), kecepatan tingkat sedang (kedua katup dioperasikan dengan low-speed
cam) dan kecepatan tinggi (kedua katup dioperasikan oleh high-speed cam).
Rancangan ini menghasilkan efisiensi bahan bakar yang sempurna pada tingkat
kecepatan rendah, output torque yang sempurna pada kecepatan sedang, dan
output power yang sempurna pada tingkat kecepatan tinggi.
5.
VTEC-E
Intake valve camshaft dilengkapi dengan cam kecepatan rendah dan kecepatan
menengah yang dibentuk secara tertpisah. Pada kecepatan rendah, valve kedua beroperasi dengan kecepatan
rendah (meskipun dalam realisasinya hampir tidak bergerak) ; kedua katub
dioperasikan oleh cam dengan
kecepatan menengah. Sebagai hasilnya, mesin ini mengirim bahan bakar dengan
sangat efisien sementara pada waktu yang sama menjaga kemampuan mengemudi
tingkat tinggi.
0 komentar:
Posting Komentar